LAPORANSURVEY LARVA AEDES/SINGLE LARVA METHODEDI WILAYAH KERJA PELABUHAN LAUT NAMA LOKASITANGGAL 00 MARET
2019
1. Data Petugas
Nama : A
NIP : B
Pangkat/Golongan
: C
Jabatan : D
Nama : A
NIP : B
Pangkat/Golongan
: C
Jabatan : D
2. Maksud
dan Tujuan
Maksud dan tujuan
kegiatan pengamatan dan pengendalian vektor penyebab penyakit DBD adalah :
1)
Untuk mengetahui jenis dan tempat perindukan
yang menjadi sarang aedes aegypti baik indoor maupun outdoor di wilayah kerja
pelabuhan laut NAMA
LOKASI.
2)
Untuk mengetahui jumlah relative dari Breeding Place dan kepadatan
larva di wilayah kerja Pelabuhan laut NAMA LOKASI
3)
Sebagai dasar tindakan untuk pengendalian dan
rencana tindak lanjut lainnya.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan
pengamatan dan pengendalian vektor penyebab penyakit DBD di daerah endemis atau
terdapat kasus yang termasuk dalam area kerja Wilayah Kerja Pelabuhan Laut NAMA LOKASI
4. Dasar Hukum
Sebagai pedoman dasar
dari pelaksanaan kegiatan pengamatan vektor penyebab penyakit DBD sebagai
berikut :
1)
Undang-Undang Nomor : 36/2009 tentang
Kesehatan.
2)
Undang-Undang Nomor : 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan
3)
Kepmenkes RI Nomor : 431/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman
Teknis Risiko Lingkungan di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat.
4)
Undang-Undang Nomor : 4/1984 tentang Wabah
5)
International Health Regulation 2005.
LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Lokasi Kegiatan
Kegiatan
pengamatan vektor penyebab penyakit DBD dilakukan pada are perimeter dan area Buffer
pelabuhan laut NAMA
LOKASI
b. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan
pengamatan vektor penyebab penyakit DBD dilaksanakan pada tanggal 0 Maret 2019 selama 1
(satu) hari.
TUGAS YANG HARUS DILAKSANAKAN
Untuk kegiatan
pengamatan vektor penyebab penyakit DBD, peralatan dan bahan harus disiapkan
seperti :
1)
Cidukan
2)
Pipet
3)
Senter
4)
Botol vial
5)
Kaca pembesar
6)
Formulir pengamatan
7)
Alat tulis dan papan survey
Prosedur kerja :
a. Pemeriksaan tempat-tempat yang diduga dijadikan
sebagai tempat perindukan baik yang alamiah maupun buatan.
b. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan senter,
jika tempat gelap atau didalam bangunan.
c. Jika ditemukan jentik, pengambilan dilakukan
dengan menggunakan pipet jika air sedikit, dan menggunakan cidukan apabila
volume air banyak.
d. Kemudian, jentik
dimasukkan kedalam botol dan diberi tanda (penomoran)
e. Dihitung dan dicatat, dan dilakukan proses
identifikasi jika diperlukan.
5. HASIL YANG DICAPAI
Area
Perimeter
Jumlah bangunan yang
diperiksa (HI) = 5, jumlah bangunan positif jentik (H+) =2 ,
jumlah container terperiksa (C) = 29, dan jumlah container
positif jentik (C+) = 2.
HI = 2/5)
x 100% = 0,4%
CI = (2/29)
x 100% = 0,06%
BI =
Area Buffer
Jumlah bangunan
yang diperiksa (HI) = 5, jumlah bangunan positif jentik (H+)
= 3, jumlah container terperiksa (C) = 23, dan jumlah container positif jentik (C+) = 3.
HI = 3/5)
x 100% = 0,6%
CI = (3/23)
x 100% = 0,13%
BI =
Hasil Identifikasi
-
Adanya siphon pada segmen terakhir.
-
Pada siphon terdapat sepasang rambut dan jumbai
-
Pada segmen abdomen tidak dijumpai rambut
berbentuk kipas (palmate hair)
-
Siphon dilengkapi dengan pectin
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
1)
Jumlah total bangunan yang diperiksa (HI) = 10 bangunan,
(5 perimeter dan 5 buffer) dan total container diperiksa (C) = 52
container (
Pr=29 dan Bf = 23)
2)
Bangunan positif jentik (H+)= 2 bangunan dan container positif jentik
(C+) = 3 container
3)
Angka indek area Perimeter berturut-turut HI = 0,4% dan CI = 0,06%
4)
Angka Indek area Buffer berturut-turut HI = 0,6% dan CI = 0,13%
5)
Hasil identifikasi jentik larva dari nyamuk
aedes albopictus
6)
Area perimeter dan buffer memiliki angka penularan sangat
kecil/rendah.
2.
Saran
1) Perlu pengamatan rutin dan berkala terhadap
tempat-tempat perkembang biakan nyamuk.
2) Perlu pengawasan secara ketat pada musim-musim
kemarau dan memasuki musim hujan, terutama pada awal tahun dan akhir
musim.
3) Sebagai dasar rencana
tindak lanjut kegiatan.
4) Ban-ban bekas mobil
sebaiknya jangan di tumpuk di tempat terbuka karena akan jadi perkembangbiakan
nyamuk waktu musim hujan.
Demikian laporan ini kami buat, agar
dapat dipergunakan seperlunya atas kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
NAMA LOKASI,
Maret
2019
Pelaksana Kegiatan :
A
NIP
(......................................)
B
NIP
(......................................)
Baca Juga Laporan Contoh Laporan Vektor secara umum :
https://www.entomologikesehatan.com/2018/08/contoh-laporan-pengendalian-vektor.html
Baca Juga Laporan Contoh Laporan Vektor secara umum :
https://www.entomologikesehatan.com/2018/08/contoh-laporan-pengendalian-vektor.html
No comments:
Post a Comment